Tips Memulai Bisnis Jastip – Jastip kini menjadi bisnis yang sangat menjanjikan. Bisnis ini sangat mudah buat di lakukan, tetapi butu ketekunan jika ingin menjadikannya sumber pendapatan yang besar. Berikut ini penjelasan mengenai pengertian jastip beserta keuntungan dan tips untuk memulainya.
Apa Itu Jastip?
Jastip merupakan singkatan dari jasa titip. Di lansir dari berbagai situs, jastip adalah membelikan barang untuk orang lain di suatu tempat untuk mendapatkan keuntungan dari harga barang tesebut. Bagi orang yang menitip barang, mereka pun mendapatkan keuntungan, yakni tidak perlu mendatangi tempat tersebut dan tidak perlu membeli secara online dengan membayar ongkos kirim. Biasanya, jastip ini berbentuk pre-order, yakni si penyedia jastip mempromosikan jasanya melalui media sosial, lalu konsumen yang tertarik akan membayar terlebih dahulu baru kemudian di belikan oleh penyedia jastip.
Keuntungan Bisnis Jastip
Dari sedikit penjelasan di atas, bisa kita lihat bahwa bisnis jastip cukup mudah untuk di jalankan, sehingga bisa di lakukan oleh siapapun. Berdasarkan buku My Passion, My Business yang di tulis Sani Hasanah, berikut ini beberapa keuntungan menjalankan bisnis jastip.
1. Tanpa Modal
Bisa di bilang menjalankan bisnis jastip ini tidak memerlukan modal. Sebab pebisnis jastip biasanya baru membelikan barang setelah pembelinya membayar terlebih dahulu. Berbeda dengan toko online atau marketplace, penjual harus membelikan barang terlebih dahulu hingga barang sampai di tangan pembeli. Setelah itu penjual baru menerima uangnya.
2. Minim Risiko
Berbisnis jastip ini minim risiko. Alasan pertama seperti yang telah di jelaskan, bahwa pembeli membayar terlebih dahulu sebelum penyedia jastip ini membelikan barang. Kedua, penyedia jastip hanya membeli barang sesuai dengan jumlah yang di minta. Berbeda dengan toko online atau toko konvensional, penjual biasanya menyetork barang sehingga berisiko rusak atau kadaluarsa. Ketiga, penyedia jastip ini bisa langsung mengecek kualitas barang yang akan di tawarkan ke pembeli, sehingga kemungkinan ditipu menjadi kecil. Namun bukan tanpa risiko, jastip juga punya risiko seperti barang yang rusak ketika dalam perjalanan. Penyebabnya antara lain kecelakaan, pengemasan kurang aman, atau terjadi masalah di bagasi pesawat.
3. Untung Besar
Berbisnis tentu mencari keuntungan. Dengan jastip ini, keuntungan yang di peroleh penyedia jasa bisa menjadi besar. Penyedia jastip biasanya memperoleh keuntungan dari mematok upah untuk jasa membelikan per barang. Biaya jasa ini tidak ada ketentuan besarnya, namun di perkirakan bisa kisaran Rp 5 ribu sampai Rp 25 ribu. Semakin banyak barang yang di beli, semakin banyak pula keuntungannya. Misalnya dalam sekali perjalanan, kalian menerima pesanan jastip 20 barang dengan nilai jasa Rp 25 ribu per barang, maka kalian mendapatkan untung Rp 500 ribu. Belum lagi jika kalian bisa mendapatkan diskon dari penjual.
4. Iseng Jadi Bisnis
Layanan jastip ini biasanya di lakukan oleh orang yang memang senang travelling atau memiliki waktu luang. Awalnya ketika mereka pergi ke suatu tempat hanya iseng menawarkan barang kepada teman temannya di media sosial. Namun ketika merasakan keuntungan, mereka menjadikannya sebagai bisnis.
Baca Juga : 10 Ide Bisnis Online Paling Laris yang Bisa Dicoba
Tips Memulai Usaha Jastip
Cukup mudah untuk memulai bisnis jastip. Di rangkum dari berbagai sumber, ada beberapa tips buat kalian yang ingin memulai bisnis jastip.
1. Ketahui Produk Potensial
Tidak semua orang berminat menggunakan jastip. Peminat jastip pun tidak membeli semua jenis produk. Maka kenalilah target pasar kalian dan produk apa yang mereka minati.
2. Buat Foto Menarik
Fotolah produk yang kalian jual dengan semenarik mungkin dengan beberapa variasi. Akan tetapi harus di ingat bahwa foto tersebut harus tetap terlihat orisinil agar pembeli kalian tidak membuat ekspetasi terlalu tinggi.
3. Tetapkan Tarif Masuk Akal
Sebelum menetapkan tarif jastip, kalian harus melihat jenis dan harga barang yang di jual, serta target pasar kalian. Jika harga barang termasuk murah, maka jangan pasang tarif tinggi. Lihat juga pembeli kalian, jika kalangan menengah atas bolehlah naikkan tarif dengan wajar.
4. Pastikan Produk Sesuai Ekspetasi
Jika kalian datang langsung ke lokasi, maka pastikan kualitas, keaslian, dan kondisinya. Lakukan pengemasan dengan baik, terutama jika mengambil barang dari luar negeri, supaya tidak terjadi kerusakan saat berada di perjalanan.
5. Buat Akses ke Penjual
Berkomunikasilah dengan baik kepada penjual. Jika sudah saling mengenal, kalian lebih mudah meminta diskon khusus. Termasuk ketika penjual berada di luar negeri, kalian juga harus bisa berkomunikasi menggunakan bahasa mereka, sehingga transaksi menjadi lebih lancar.
+ There are no comments
Add yours