Site icon Miksemar.id | MIK SEMAR Community | Media Informasi Kota Semarang

Nomaden adalah Gaya Hidup Berpindah-pindah

Gaya Hidup Berpindah-pindah

Gaya Hidup Berpindah-pindah – Nomaden adalah cara hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain yang di lakukan oleh sekelompok orang atau individu. Orang yang menjalani cara hidup nomaden disebut nomad atau pengembara. Individu maupun kelompok nomaden terus berpundah dari satu tempat ke tempat yang lain secara berkala.

Nomaden adalah gaya hidup yang sudah ada sejak zaman batu. Pada zaman manusia mengembara untuk menunjang kehidupannya. Sekelompok orang maupun individu datang ke suatu tempat baru untuk mengumpulkan bahan makanan dengan cara berburu binatang dan mengumpulkan buah dan sayur yang tumbuh liar. Setelah itu, mereka pergi untuk mencari tempat baru.

Nomaden adalah gaya hidup yang di lakukan manusia di masa lampau karena pada masa itu manusia belum mengenal sistem pertanian, sehingga mereka bergantung 100% pada alam untuk bertahan hidup. Berikut ulasan Liputan6.com tentang gaya hidup nomaden yang sudah ada sejak masa prasejarah hingga saat ini, di lansir dari berbagai sumber.

Nomaden adalah Cara Hidup Mengembara

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia nomaden adalah berpindah-pindah atau nomadik. Gaya hidup berpindah-pindah menjadi cara hidup efektif bagi masyarakat prasejarah untuk bertahan hidup. Mereka mengumpulkan bahan makan dengan cara berburu dan mengolah makanan dengan ara meramu. Ketika makanan di wilayah tempat tinggal mereka sudah habis maka mereka harus berpindah dan mencari sumber makanan di wilayah baru.

Manusia yang hidup di era prasejarah mengandalkan hasil alam untuk bertahan hidup. Mereka mengumpulkan buah-buahan, umbi-umbian, dan dedaunan dari tumbuhan yang tumbuh liar. Manusia prasejarah belum mengenal cara menanam maupun ternak. Jika ingin makan ikan maka akan menangkapnya di sungai maupun di laut. Apabila ingin makan daging, mereka akan berburu untuk menangkap binatang buruannya.

Manusia prasejarah yang menjalankan hidup nomaden tinggal di alam terbuka seperti hutan, tepi sungai, gua, dan tempat tempat yang dekat dengan sumber makanan. Selama menjalani hidup nomaden, manusia harus menghadapi berbagai masalah, seperti binatang buas. Selain itu perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain menuntut manusia memiliki kemampuan adaptasi yang cepat untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.

Nomaden di Era Modern

Nomaden adalah gaya hidup manusia di zaman prasejarah, namun ternyata gaya hidup ini masih bisa di temukan di era modern. Beberapa suku yang ada di dunia masih menjalankan hidup nomaden hingga saat ini. Kelompok masyarakat yang masih menjalani hidup nomaden di era modern, di antaranya Nukak di Kolombia, Bede ata Beday di Bangladesh, Suku Vezo di Madagaskar, Kazakh dan Kyrgyz di Asia Tengah, Sami di Skandinavia Utara, dan Nenets di Rusia.

Perlu di garis bawahi bahwa nomaden berbeda dengan migrasi. Migrasi adalah perpindahan ke tempat baru dengan tujuan untuk menetap di tempat yang baru tersebut. Sedangkan nomaden adalah berpindah secara berkala ke satu tempat ke tempat yang lain.

Baca Juga : Contoh Gaya Hidup Sehat yang Perlu Diterapkan Sehari-hari

Nomaden di era modern memiliki perbedaan tujuan dengan nomaden di era prasejarah. Jika nomaden di era prasejarah bertujuan mengumpulkan bahan makanan, nomaden di era modern bertujuan untuk mencari lahan yang cocok untuk di olah sebagai lahan pertanian atau peternakan dan untuk berdagang. Beberapa kelompok masyarakat juga memilih hidup nomaden karena kehilangan tempat tinggalnya akibat perang atau bencana alam.

Pada masyarakat modern juga di kenal gaya hidup nomaden dengan menggunakan mobil van. Praktik hidup nomaden di dalam mobil van berawal dari keberadaan mobil van yang memang di ciptakan sebagai kendaraan yang bisa di gunakan sebagai tempat tinggal. Mobil ini di ciptakan oleh dua pengusaha kendaraan. Daimler dan Karl Benz, yang saling bersaing menciptakan mobil yang dapat mengangkut penumpang dan barang.

Setelah kedua pengusaha ini wafat perusahaan mereka bergabung dengan nama aimler-Benz dan terciptalah mobil van yang merealisasikan cita-cita kedua pengusaha tersebut. Mobil van kemudian menjadi transportasi andalan untuk mengantarkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Mobil ini juga di minati masyarakat biasa karena dapat menampung banyak orang.

Semenjak itulah, mobil van banyak di -manfaatkan untuk perjalanan jauh hingga di gunakan sebagai ‘rumah’ bagi seorang van lifer. Mereka hidup dan menjalani aktivitas di dalam mobil van saat berkelana ke berbagai penjuru dunia. Alasan banyak orang memilih mobil van adalah kapasitas yang di miliki dan potensinya untuk di modifikasi dengan berbagai fitur. Seperti kamar tidur, kamar mandi, dapur, mengaliri air panas, dan lain-lain.

Exit mobile version