Dampak Negatif Gaya Hidup Boros – Merencanakan keuangan dengan baik dan benar memang selalu ada saja tantangan untuk dihadapinya. Entah itu datang dari godaan untuk berbelanja sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan atau dari kondisi tidak terduga yang menguras tabungan yang telah kita kumpulkan sejak lama. Pada kesempatan kali ini, tim kami membahas mengenai kebiasaan boros yang cukup mengganggu perencanaan keuangan kita. Melalui artikel dibawah ini, kami memberikan pemahaman mengenai apa saja dampak negatif dari gaya hidup boros dan bagaimana tips untuk menghindari kebiasaan boros tersebut. Dengan menjalankan gaya hidup hemat dan memenuhi kebutuhan sesuai porsinya, Anda memiliki peluang besar untuk menikmati masa depan yang nyaman dan bahagia.
5 Dampak Negatif Dari Gaya Hidup Boros
Berikut adalah enam dampak negatif dari gaya hidup boros yang perlu Anda waspadai:
1. Tidak Bisa Menabung
Dampak negatif dari gaya hidup boros yang pertama adalah tidak memiliki cukup uang untuk di tabung. Menabung adalah gaya hidup yang patut diajarkan sedari dini. Banyak sekali manfaat menabung antara lain yaitu menyiapkan masa depan yang lebih baik dan menjaga kestabilan kondisi keuangan.
Dari penghasilan per bulan yang Anda terima, Anda dapat mengalokasikan paling tidak 10% untuk menabung. Anda dapat memisahkan rekening tersendiri untuk menabung agar tidak terpakai untuk kegiatan yang tidak di rencanakan. Jika Anda melakukannya secara konsisten dan penuh komitmen, maka besar kemungkinan untuk Anda dapat mengumpulkan uang dengan cepat.
2. Hutang dan Tagihan Menumpuk
Berhutang bukanlah sesuatu hal yang di larang. Namun, kita harus dapat menentukan secara bijak untuk apa kita berhutang. Apakah hutang itu untuk keperluan kredit produktif atau kredit konsumtif. Pastikan Anda memiliki dasar yang dapat diterima untuk meminjam sejumlah dana melalui pihak eksternal.
Baca Juga : Cara Menerapkan Gaya Hidup Sederhana agar Hati Tenang
Selain itu, hal yang dapat memicu tagihan dan hutang yang menumpuk yaitu berasal dari penggunaan kartu kredit. Kartu kredit memang memudahkan kita dalam mendapatkan aset lebih cepat, tetapi jika kita tidak bisa mengontrol penggunaannya secara bijak, berhati-hatilah jikalau suatu saat tagihan Anda menumpuk. Sehingga, mengerti bagaimana cara menggunakan kartu kredit yang benar adalah hal yang wajib kita pegang.
3. Tidak Memiliki Dana Darurat
Dampak negatif dari gaya hidup boros lainnya yaitu tidak sempatnya seseorang mempersiapkan dana darurat. Dana darurat adalah dana yang di sisihkan dari penghasilan yang Anda terima untuk mengantisipasi terjadinya keadaan atau kondisi yang tidak terduga seperti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), biaya kesehatan, kerusakan rumah, dan lain-lain. Dengan dana darurat, Anda dapat memenuhi kebutuhan finansial yang tidak terduga tanpa meminjam kepada kerabat atau keluarga Anda.
4. Masa Tua Terancam
Masa tua adalah masa di mana kita merasakan apa yang telah di tanam ketika muda. Berbagai persiapan di lakukan demi dapat merasakan masa tua yang nyaman dan bahagia, seperti menyiapkan dana pensiun, dana darurat, asuransi, dan lain sebagianya. Selalu miliki perencanaan keuangan yang kuat saat muda agar tidak terkena dampak negatif dari gaya hidup boros yang mengancam ini.
5. Stres
Dengan tagihan yang menumpuk, tidak memiliki dana darurat dapat menyebabkan perasaan stres lebih mudah muncul. Stres adalah dampak negatif dari gaya hidup boros yang mungkin paling mudah dan sering di rasakan. Tidak memiliki uang tetapi harus bertahan hidup seperti untuk memenuhi kebutuhan makan seharian, transportasi adalah contoh pemicu stres yang nyata. Jika Anda berhemat, besar kemungkinan untuk dapat terhindar dari stres berlebihan. Sebagai awalan menjalani hidup hemat mungkin akan terasa sulit, tetapi jika sudah menjalaninya dengan lama dan konsisten, maka akan terasa ringan dan terbiasa.